payung hukum praktek fisioterapi

on Sabtu, 10 Januari 2009

KEPMENKES 1363
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan
kesehatan yang ditujukan kepada individu
dan atau kelompok untuk mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan
fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan
dengan menggunakan penanganan secara
manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik,
elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan
fungsi, komunikasi.
Intervention
is implemented and modified in order to reach agreed
goals and may include manual handling; movement
enhancement; physical, electro-therapeutic and
mechanical agents; functional training; provision of
aids and appliances; patient related instruction and
counselling; documentation and co-ordination, and
communication.
Intervention may also be aimed at prevention of
impairments, functional limitations, disability and
injury including the promotion and maintenance of
health, quality of life, and fitness in all ages and
populations.
Intervensi
di-implementasikan dan dimodifikasikan untuk
mencapai tujuan yang disepakati dan dapat termasuk
penanganan secara manual; peningkatan gerakan;
peralatan fisis, peralatan elektroterapuetis dan
peralatan mekanis; pelatihan fungsional; penentuan
bantuan dan peralatan bantu; instruksi dan
konseling; dokumentasi dan koordinasi, komunikasi.
Intervensi dapat juga ditujukan pada pencegahan
ketidak-normalan (kelemahan), keterbatasan fungsi,
ketidakmampuan dan cidera, termasuk juga
peningkatan dan pemeliharaan kesehatan , kualitas
hidup, kebugaran segala umur dan segala lapisan
masyarakat.
Perencanaan dimulai dengan pertimbangan
kebutuhan intervensi dan biasanya menuntun
kepada pengembangan rencana intervensi,
termasuk hasil sesuai dengan tujuan yang
terukur yang disetujui pasien/klien, famili atau
pelayan kesehatan lainnya.
Dapat menjadi pemikiran perencanaa alternatif
untuk dirujuk kepada pihak lain bila dipandang
kasusnya tidak tepat untuk fisioterapi
Intervensi di-implementasikan dan
dimodifikasikan untuk mencapai tujuan yang
disepakati dan dapat termasuk penanganan secara
manual; peningkatan gerakan; peralatan fisis,
peralatan elektroterapuetis dan peralatan
mekanis; pelatihan fungsional; penentuan
bantuan dan peralatan bantu; instruksi dan
konseling; dokumentasi dan koordinasi,
komunikasi.
Intervensi dapat juga ditujukan pada
pencegahan ketidak-normalan
(kelemahan), keterbatasan fungsi,
ketidakmampuan dan cidera, termasuk
juga peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan , kualitas hidup, kebugaran
segala umur dan segala lapisan
masyarakat.
Selection of procedural intervention
• Berdasarkan hasil assesment ( pemeriksaan dan
evaluasi), serta diagnosa.
• Prognosis yang berhubungan peningkatan kondisi
• Rencana asuhan Fisioterapi, misalnya intensitas,
frekwensi, durasi, urutan dll.
• Selain itu dipertimbangkan komplesitas dan beratringannya
kondisi klinis
• mempertimbangkan kemampuan pasien/klien
• Harapan pasien/klien, famili
INTERVENSI
• Coordination, Communication, Documentation
• Patient / client related intruction
• Prosedural intervention
Coordination, Communication,
Documentation
• Sistem administrasi yang menjamin pasien/klien
menerima kualitas pelayanan yang tepat,
komprehensif, efisien dan efektif mulai dari
kedatangan sampai selesai
• Koordinasi adalah kerja sama semua bagian yang
tersangkut dengan pasien/klien
• Komunikasi adalah adanya pertukaran informasi
baik dngan pasien/klien maupun sesama pemberi
pelayanan
• Dokumentasi adalah pencatatan yang dibuat selama
pasien/klien mendapat asuhan Fisioterapi
Coordination
Communication
Documentation
Patient/client
related
instruction
Prosedural
intervention
Therapuetic Exercise, Functional traning,
Devices and equipment
Manual terapy, Airways clearance, Integument
repair, Electro therapuetics modalities,
Physical agent,
mechanical modalities.
Therapuetic Exercise
Terapi latihan
• Active
( penguatan otot. Koordinasi, Sensory integrasi dll )
– Assisted active exercise
– free active exercise
– Resited active exercise
• Passive ( ROM, Mobilisasi sendi, streching )
– Gentle Passive movement
– Force Passive movement
• Tehnik khusus
– Bobath, Balance Exc, Koordinasi, Breathing Exc,
Latihan Jalan, dlllllllll
Functional traning &
Devices and equipment
• Latihan Fungsi
Latihan untuk menggunakan anggota tubuh
dalam memenuhi kehidupan sehari-hari (ADL)
• Rutin - sehari-hari, umur, jenis kelamin, tt
• Specific - Pekerjaan, hoby, kebiasaan
• Peralatan tambahan ( IADL )
– Alat bantu
– Alat adaptasi ( adapted )
• ADL Assesment - ADL Training
Manual terapy
• Manual Therapy
terapi yang menggunakan tangan, mulai dari
pemeriksaan sampai dengan terapi. Massage,
manipulasi, membetulkan posisi, mobilisasi
FUNCTIONAL PERFORMANCE
FUNGSI
SENSO-MOTORIK
INTEGRATIF
•Koordinatitif
•dexterity
•automatic, dlll
Gerak dan Fungsi
FUNGSI
MOTORIK
•Otot
•indurance
•strength
•ROM
•integrits
sendi, dll
FUNGSI
SENSORIK
•Sensasi
•Joint Sense
•Prropriocep
tif
FUNGSI
KOGNITIF
•problem
sloving
memory
Attention
span
abstraksi
Calculation
FUNGSI
PSIKIS
•gembira
•senang
•sedih
•marah
•haru
•kecewa
•cinta dll
FUNGSI
SOSIAL
Inter
personal
intra
personal
FUNGSI
PSIKOSOSIAL
INTEGRATIF
pergaulan
komunikasi
human relation,dll
Airways clearance
Membersihkan jalan udara
• Breathing exercise
• coughing
• Postural drainage + vibrasi + Clapping + pounding
• Humidifier - lembab
• Obat-obatan
Integument repair
Kulit menggangu gerak - fungsi
• Jaringan parut - cicatric - menarik
(contracted)
• Bandaging, elastic verban, exercise,
splinting, static - dynamic splint
Electro therapuetics modalities,
• Modalitas Fisioterapi yang menggunakan arus listrik
– Galvanis - Direct Current ( DC )
– Faradic
– Sinsuidal
Physical agent,
• Athermal agent �� MWD Pulsed, SWD
• Cryotherapy �� es, massage es, vapocollant
spray
• Hydrotherapy
• Terapi sinar �� IR, UV, Laser
• Gelombang suara
• Terapi Panas �� Parafin, Hot pack
mechanical modalities.
• Copression terapi �� Taping bandaging
• Gravity Assisted comprecision device
• CPM
• Traksi �� Intermitent, statis
Pemilihan intervensi
• General definition of each category
• Clinical consideration
• Intervention, metoe, prosedur, tehnik
• Anticipated goals and expected outcomes
Patient / client related instruction
• Proses pemberian informasi, pendidikan,
atau pelatihan kepada pasien/klien/famili
• Instruksi berkaitan dengan: kondisi saat ini,
rencana asuhan, pentingnya asuhan, transisi
perubahan, Faktor resiko, dll.
• Fisioterapis bertanggung jawab atas
instruksi-instruksi.
Criteria for termination.
• Discharge
– proses pengakhiran pelayanan FT yang telah diberikan
selama satu episode, bila tujuan telah tercapai.
– Bersasarkan analysis fisioterapis tujuan telah tercapai.
• Discontinuation
– Proses pengakhiran pelayanan FT yang telah diberikan
dalam suatu episode, oleh kehendak pasien/klien
– Pasien/klien tak dapat melanjutkan karena komplikasi,
keuangan dll
– Fisioterapis berpendapat bahwa PT sudah tak beguna
lagi
Secara mandiri atau bersama-sama dalam
team, Fisioterapi memeriksa pasien, kemudian
merencanakan dan memberikan pengobatan
dan program pendidikan kepada pasien dan
keluarganya.
Fisioterapi terlibat dalam program-program
skreening dan pencegahan, pendidikan
kesehatan maupun penelitian. Fisioterapis
dapat menjadi konsultan pada lembagalembaga
pendidikan, kesehatan dan sosial yang
berkenaan dengan perawatan kesehatan.
Secara luas, tindakan fisioterapis adalah tanggung
jawab fisioterapis secara individu, yang disertai
oleh keputusan profesi mereka yang tidak dapat
dikontrol atau dikompromikan oleh pegawai,
orang dari profesi lain atau lainnya.
Sebagai pembatasan otonomi profesi yang benar,
profesi fisioterapi mempunyai tanggung jawab
yang berkesinambungan untuk mengaturan diri
(self regulating)

fisioterapi sebagai suatu keahlian

Fisioterapi
Bidang fisioterapi sebenarnya sangat bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan seseorang. Seorang laki-laki menggerakkan-gerakkan kepalanya di sebuah ruangan fisioterapi rumah sakit terkenal di Jakarta. Ternyata ia adalah seorang penyidap vertigo. Gerakan-gerakan kepala yang dilakukannya di ruang fisioterapi itu, terbukti mampu mengurangi rasa sakit akibat vertigo yang telah lama dialaminya. Tak heran, jika laki-laki tersebut rajin menjalani latihan tersebut.Bagi masyarakat awam -yang tak memerlukan terapi di ruangan fisioterapi, fisioterapi mungkin dianggap sebagai sesuatu yang kurang dekat dengan dirinya. Padahal fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan baik untuk individu, dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak, dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupannya, dengan menggunakan penangan secara manual, peningkatan gerak, peralatan, dan pelatihan fungsi serta komunikasi.Menurut Purnomo, SStFT, SKM, Ka. Instalasi Fisioterapi RS. Pluit Jakarta Utara mengatakan meskipun fisioterapi sangat menunjang pemulihan kesehatan seorang pasien, tetapi nyatanya kemajuan bidang fisioterapi di Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara lain. “Dari 1964 sampai 2000, tingkat pendidikan fisioterapi baru sampai taraf pendidikan akademi,” jelasnya. Padahal di negara-negara yang telah maju, pendidikan fisioterapi sudah sampai jenjang S2 bahkan di beberapa negara ada yang sampai S3. “Tetapi yang menggembirakan di Jakarta sejak tahun 2000, sudah ada sudah terbentuk fakultas fisioterapi,” tambahnya.Komprehensif ------------------Dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau klien, pelayanan fisioterapi bersifat komprehensif, yaitu mencakup aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Aspek promotif berguna meningkatkan derajat kesehatan. Aspek preventif untuk pencegahan penyakit. Kuratif untuk pengobatan penyakit. Dan rehabilitatif adalah untuk pemulihan rehabilitasi. Untuk aspek promotif dan preventif, seorang fisioterapis lebih banyak melakukan edukasi kepada pasien atau klien, sehingga mereka tidak menggunakan alat bantu apapun. Sebagai contoh, seorang fisioterapis memberikan edukasi kepada orangtua bagaimana meningkatkan daya tahan tubuh seorang anak, agar ia tidak sering mengalami batuk pilek atau tidak gampang terserang penyakit. Sedangkan untuk aspek kuratif dan rehabilitatif, dalam menjalankan tugasnya seorang fisioterapis dibantu dengan berbagai alat atau fasilitas. Yaitu : 1.Sarana latihan, misalnya alat bantu berjalan, latihan beban, sarana koreksi sikap dan gaya jalan, peningkatan lingkup gerak sendi, prothsa (anggota tubuh tiruan, misalnya tungkai palsu, lengan palsu), orthosa (misalnya splint, brace) dan sebagainya.2.Terapi panas :a. Short ware diathermy, yaitu pengobatan yang menggunakan efek panas energi elektromagnetik gelombang pendek.b. Microwave diathermy yaitu pengobatan yang menggunakan energi elektromagnetik gelombang mikrod.Ultrasonik, yaitu pengobatan yang menggunakan gelombang suara dengan frekuensi lebih dari 20.00 Hz.e.Hot pack (kompres panas)Terapi ini diujukan untuk memperoleh manfaat peningkatan suhu dalam jaringan, yang antara lain bertujuan terjadinya peningkatan sirkulasi darah, peningkatan fleksibilitas (kelenturan) jaringan, mengurangi nyeri, relaksasi otot, mengatasi pembengkakan dan sebagainya.3.Terapi dingin: ice therapi atau cyrotherapyDitujukan untuk penurunan suhu di dalam jaringan. Digunakan, misalnya untuk mencegah peradangan yang berlebihan pada kasus cedera olahraga.4.ElektrostimulasiPengobatan ini dilakukan dengan memberikan rangsang arus listrik tertentu pada bagian tubuh pasien dengan tujuan untuk merangsang serabut syaraf motoris yang mengalami kelemahan atau kelumpuhan atau merangsang syaraf sensoris untuk memperoleh manfaat penurunan nyeri.“Beberapa jenis arus listrik yang sering digunakan antara lain, arus faradic, interferensial, interupted direct current, diarynamic, ultraeiz (2,5), dan sebagainya,” jelas Purnomo lagi.5.Hydrotherapy yaitu pengobatan yang menggunakan air sebagai media. Pengobatan dengan air bisa mengambil efek :-termal, yaitu efek panas atau dingin-kimiawi, dimana air dimanfaatkan sebagai pelarut bahan kimia tertentu-mekanik, misalnya untuk latihan penguatan otot-otot yang menggunakan pool atau whierlpool. Arus yang terbentuk pada pada whierpol akan dimanfaatkan sebagai beban yang bermanfaat untuk peningkatan kekuatan otot. Namun pada otot yang lemah, arus ini justru akan bermanfaat membantu membentuk atau menyempurnakan gerakan.6.Aktinotherapi: pengobatan yang mengguanakan sinar, yaitu:a.sinar laser, secara garis besar sinar laser ada 2 jenis, yaitu:1.sinar laser energi tingi. Ini digunakan oleh kalangan medis untuk keperluan operasi2.sinar energi rendah. Ini digunakan dalam pengobatan dengan problem sendi, otot dan luka yang susahsembuh, misalnya DM (diabetic ulcer)b.sinar infra merah digunakan sebagai terapi panas c.sinar ultravioletSinar ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah osteoporosis, meningkatkan pigmentasi, pengobatan luka yang sulit sembuh dan sebagainya. Karena belakangan ada kecurigaan bahwa pemaparan yang berlebihan sinar ultraviolet tidak baik untuk kesehatan, penggunaan alat ini sekarang jarang dilakukan. “Namun berjemur di pagi hari dimana kadar ultraviolet di dalam sinar matahari cukup tinggi, tetap disarankan,” tambah Purnomo lagi.Tugas fisioterapis ---------------------Tugas utama seorang fisioterapis adalah memberikan asuhan fisioterapis atau pelayanan fisioterapis. “Tentunya pelayanannya harus sesuai dengan standar pelayanan fisioterapis yang berlaku agar mutu pelayanan bisa dipertanggungjawabkan dan mampu memuaskan pasien,” jelas Purnomo.Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan 1363 pasal 12, pelayanan fisioterapi harus dilaksanakan melalui proses fisioterapis yang baik, yaitu meliputi assesment (pengkajian), diagnosa, planning (perencanaan), intervensi, evaluasi dan dokumentasi. Namun proses fisioterapis tersebut tidak akan berlangsung dengan baik bila hal-hal yang mendukung kesembuhan pasien diabaikan. Karena layanan fisioterapis dapat mencapai hasil yang optimal bila ada motivasi pasien, disiplin dan konsistensi dalam menjalankan program fisioterapis, dan adanya dukungan keluarga dan lingkungan. “Tiga hal ini sangat membantu cepat tidaknya seorang pasien mengalami kesembuhan,”

Get More Songs & Codes at www.stafaband.info

BUKU TAMU


ShoutMix chat widget